ANTARA - Peristiwa

Wednesday, December 16, 2009

Parkir Jakarta Terendah Kedua di Dunia

General: Parkir Jakarta Terendah Kedua di Dunia

Survei tahunan mengenai biaya parkir di pusat bisnis dunia menempatkan Jakarta, sebagai kota dengan biaya parkir terendah kedua di dunia. Jakarta memperoleh rata-rata US$27.20 setiap bulannya. Angka tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Mumbai yang hanya mencapai US$25.68.

Kota lainnya dengan biaya parkir rendah yaitu Bangalore dan Delhi US$32.10, Bakersfield $40, dan Manila $42. Sementara London menempati urutan pertama sebagai kota dengan biaya parkir termahal yaitu $1,020.29 per bulan, Amsterdam $805.36 per bulan, Hong Kong $748.2 dan Sydney $587.72.

Sedangkan survei biaya parkir harian menunjukkan, pengendara di Jakarta setiap harinya menghabiskan rata-rata $1.52 untuk memarkirkan kendaraannya di pusat bisnis. Angka tersebut merupakan terendah keempat setelah Bangalore $1.50, Mumbai $1.07, dan Chennai 98 US sen.

Rendahnya biaya parkir menunjukkan bahwa diperlukan suatu langkah untuk menghadapi masalah transportasi, salah satunya yaitu dengan membatasi jumlah kendaraan pribadi guna mengurangi kemacetan.Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Transportasi, Soetanto Soehodo mengatakan pengelolaan harus difokuskan pada pengembangan transportasi publik dan perbaikan sistem parkir. (JakartaPost/uth)

Economic News

16 - 12 - 2009, 08 : 25 : 06

Economic : Kebutuhan Utang 2010 Capai Rp234 T

Pemerintah berencana menarik pembiayaan berupa utang Rp233,66 T pada tahun depan melalui penerbitan obligasi negara dan pinjaman langsung.

eTRading News

16 - 12 - 2009, 08 : 29 : 08

BFIN: Bagi Dividen Interim Rp57

BFIN bagikan dividen interim Rp57/saham atau Rp43,3 miliar, pada:

Cum dividen: 12 Jan10

Ex dividen: 13 Jan10

Bintang Porno Jepang Topless di Film Indonesia

Ada berita menarik dari detik.com tentang artis Jepang pengganti Maria Ozawa.

Ini dia beritanya :

Bintang film porno asal Jepang, Rin Sakuragi akan tampil di film garapan Maxima 'Suster Keramas'. Di film yang bergenre horor komedi itu, Rin melakoni adegan syur.

Di trailer film 'Suster Keramas', Rin terlihat tengah menanggal pakaian di depan para pemain prianya. Adegan tersebut merupakan adegan ketika beberapa anak berimajinasi nakal.

'Suster Keramas' menampilkan kisah wisatawan asal Jepang yang mencari saudaranya di Indonesia. Hingga akhirnya, ia mengetahui saudaranya yang berprofesi sebagai suster itu telah meninggal.

'Suster Keramas' merupakan film garapan sutradara Helfi Kardit. Selain Rin, film tersebut juga dibintangi Yadi Sembako, Zidney Adam dan Alex Abad.Di negeri asalnya, Rin Sakuragi adalah salah satu bintang porno yang lebih nge-top ketimbang Miyabi. Bahkan artis yang sudah merilis lebih dari 20 film porno itu sempat menduduki peringkat dua chart Japanese AV.

Penasaran? 'Suster Keramas' akan rilis pada 31 Desember mendatang.

Saturday, November 28, 2009

Runtuhnya Masa Depan Investasi Dunia

Adanya pembekuan dana di dubai berakibat investasi disana menjadi semakin suram. Apalagi bila sebagian besar investornya berasal dari liar Timur Tengah.
Apakah DUbai akan menjadi kota mati??

Berikut ini adalah artikel dari inilah.com


Runtuhnya Masa Depan Investasi Dunia
Vina Ramitha

(istimewa)

INILAH.COM, Hong Kong - Akibat krisis, masa depan investasi dunia tampaknya tak lagi berada di Dubai, Uni Emirat Arab. Haruskah investor ucapkan selamat tinggal pada Timur Tengah?

Seiring dengan berjatuhannya saham dunia, harga komoditas dan pasar valas dalam jurang ketidakpastian, ledakan pertumbuhan Dubai pun teredam. Secara perlahan tapi pasti, pengaruhnya terus menyebar ke dunia, terutama Asia.

"Investor langsung menjadi sensitif. Mata seluruh dunia perekonomian saat ini tertuju ke Dubai. Ini bak jendela kecil yang merefleksikan tsunami finansial," ujar analis Shanghai Securities, Cai Junyi, seperri dilansir AP, Jumat (27/11).

Dunia dikejutkan oleh permintaan salah satu dari emirat kaya itu untuk membekukan dana perusahaan holding terbesar mereka, Dubai World. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, yakni US$27,2 miliar. Inilah sebuah bukti baru kedalaman krisis ekonomi kali ini.

Perusahaan itu kekurangan dana hingga US$60 miliar dari berbago anak perusahaan mereka. Termasuk Nakheel, sebuah firma properti yang berada di belakang konstruksi Palm Jumeirah, pulau buatan terbesar dunia, dan menara tertinggi dunia, Nakheel Tower.

Nakheel juga pemilik DP World, operator pelabuhan yang membeli perusahaan kapal feri, P&O Ferries. Perusahaan raksasa ini harus membayarkan obligasi Islam sebesar US$3,52 miliar dan biaya tambahannya yang jatuh tempo pada 14 Desember mendatang.

Menyusul pengumuman yang dibuat pada 25 November itu, terjadi peningkatan utang di kawasan. Hal ini terlihar dari jumlah pinjaman kredit (credit default swaps/CDS) Dubai yang meningkat hingga 38%. Di Abu Dhabi, CDS juga cukup tinggi pada 37%.

Ketakutan itu pun merambat ke negara lain di kawasan. Seperti asuransi kredit di Arab Saudi yang meningkat 20% dan di Qatar yang mencapai 12%. "Ini waktu yang tepat bagi Dubai untuk mulai menyortir tumpukan utang mereka yang cukup besar," lanjut Junyi.

Menyusul pengumuman pembekuan selama enam bulan itu, investor menilai pemerintah Dubai juga berjuang untuk utang-utang mereka yang lainnya. Artinya, prediksi bahwa krisis ekonomi segera usai yang selama ini disampaikan ekonom dunia, salah besar.

Sektor perbankan dunia pun kembali tergoncang, terutama bank Inggris yang paling banyak terekspos ke Timur Tengah. Tercatat sembilan bank memberikan pinjaman sejumlah US$5,5 miliar ke Dubai. Pengaruh terbesar mendera Royal Bank of Scotland, Lloyds Banking Group, dan HSBC.

"Eksposur kami sangat besar, yakni mencapai US$15,9 miliar untuk seluruh Uni Emirat Arab," demikian pernyataan dari HSBC baru-baru ini sebagai institusi keuangan dengan dampak terbesar dari sembilan bank tersebut.

Tak hanya itu, sektor properti Inggris ikut terhantam selama ini Dubai tercatat sebagai pembeli properti Inggris terbesar. Hal ini, menurut penilaian Merrill Lynch, juga sebuah pukulan besar terhadap emerging market secara keseluruhan.

"Kegagalan kredit di Dubai ini menandakan keberadaan resiko yang masih membayangi pelaku pasar," demikian pernyataan itu.

Pertanyaan pun timbul, haruskah mengucapkan selamat tinggal kepada Dubai? Penulis buku 'Dubai: the Vulnerability of Success', Christopher Davidson, telah memperingatkan hal ini jauh sebelum krisis menimpa dunia mereka.

"Kota ini dibangun di atas sebuah model yang tak bakal bertahan lama," tulisnya. Davidson berbicara mengenai investor Dubai yang kebanyakan dari Barat dan memutuskan untuk setia di kota itu. Menurutnya, ini kerugian memiliki populasi yang sebagian besar mata duitan.

"Mereka akan mengatakan apa yang ingin Anda dengar. Begitu ada yang tidak beres, mereka langsung pulang ke negara masing-masing," lanjutnya.

Sentimen Dubai World ini beredar meluas di pasar dan menyebabkan bursa saham dunia berguguran pada perdagangan Jumat (27/11). Asia terkena gempuran paling hebat. Seperti terlihat pada indeks Hang Seng anjlok 1.075,91 poin (-4,8%) ke 21.134,50.

Sementara Kospi berakhir turun 4,7% ke 1.524,50, Nikkei turun 301,72 poin (-3,2%) ke 9.081,52. Indeks Australia ikut turun 2,9% dan Shanghai minus percent 2,4%.

Di Eropa, indeks FTSE 100 Inggris turun 16,13 poin (0,3%) menjadi 5.178. DAX Jerman turun 19,45 poin (-0,4%) ke 5.594,72. Kemudian CAC-40 Prancis melorot 23,27 poin atau 0,6% ke 3.655, 97. [ast/mdr]

Saturday, October 10, 2009

Pembela Miyabi

Sejumlah Warga Jakarta Bentuk Front Pembela Miyabi

Sabtu, 10 Oktober 2009 | 15:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah warga Jakarta mendukung kedatangan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia.

"Justru kalau Miyabi main film disini, nama Indonesia juga ikut terkenal," kata Moses Silalahi, 29 tahun, warga Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

Apalagi, lanjut dia, Miyabi tidak main film porno di Indonesia, melainkan film komedi. "Ini demi kemajuan film di Indonesia. Tak ada hukum yang dilanggar," ujarnya.

Ia dan teman-temannya yang sealiran pun berencana memberikan dukungan kepada Miyabi dengan membentuk Front Pembela Kedatangan Miyabi.

"Front ini untuk mengimbangi mereka-mereka yang menolak kedatangan Miyabi. Yang menurut saya alasan mereka tidak masuk akal," katanya. Menurut dia, penolakan ini justru akan mencoreng wajah bangsa Indonesia yang mendukung keberagaman dan demokrasi.

Front yang rencananya dideklarasikan pekan depan ini, pertama-tama akan menggalang para pendukung di ranah maya atau internet. "Karena lebih terbuka dan luas. Siapa saja yang sejalan dengan kami, bisa bergabung," katanya.

Friday, August 28, 2009

Berita Investasi

GGRM: Dihadang Tarif Cukai 5-6%, Diharapkan Masih Bisa Tumbuh
Jumat, 28 Agustus 2009 15:30 WIB

(Vibiznews – Stocks) Emiten rokok, PT Gudang Garam tbk (GGRM) kabarnya akan sedikit terguncang kinerjanya karena kenaikan tarif cukai rokok 5-6%. Dimana pihak pemerintah mengimbangi target setoran cukai rokok tahun depan yang meningkat Rp 330 miliar menjadi Rp 57,33 triliun.

Kemungkinan besar pihak GGRM seperti biasa akan menaikkan harga jual untuk mengantisipasi kenaikan tarif cukai tersebut untuk menjaga tingkat pendapatannya. Dimana hampir tiap tahun pemerintah menaikkan tarif cukai rokok pada kisaran rata-rata 7%. Sehingga meskipun tarif cukai naik diperkirakan tidak akan terlalu menggangu kinerja GGRM yang cenderung bisa terus tumbuh dengan membaca selesar pasar.

Sebagai informasi, sepanjang semester I 2009 sendiri kinerja GGRM cukup memuaskan dengan laba sebelum pajak yang naik hingga 60% menjadi Rp 2,124 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,313 triliun dipicu turunnya beban pokok penjualan, meskipun penjualan cenderung stagnan di sebesar Rp 15,065 triliun.

Analis Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat hambatan yang datang dari kenaikan tariff cukai sudah “biasa” dihadapi oleh GGRM. Sehingga diperkirakan pihak perusahaan sudah memiliki langkah antisipatif yang tepat untuk menyiasatinya. Selain itu permintaan masyrakat atas rokok kretek juga masih tetap tinggi, sehingga kemungkinan GGRM untuk tumbuh masih terbuka lebar.

(Nanda Sitepu/NS/vbn)

Wednesday, July 22, 2009

Polisi Malaysia Periksa Pendukung JI

Rabu, 22 Juli 2009 | 11:44 WIB | Posts by: adm

KUALA LUMPUR | SURYA.CO.ID — Kepolisian Malaysia memeriksa tiga pendukung kelompok militan paling dicari di kawasan Asia Tenggara. Pemeriksaan itu merupakan bagian dari penyelidikan pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta pekan lalu. Demikian dikatakan oleh seorang menteri di Kuala Lumpur, Selasa (21/7).

Intelijen polisi telah menyatakan bahwa Noordin Mohammad Top, seorang warga Malaysia, tidak berada di dalam negeri, tetapi polisi memantau para pendukungnya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein.

”Kami selalu mengawasi mereka. Sebenarnya, kami menangkap tiga di antara mereka sebelum ada bom di Jakarta. Mereka membantu kami mengadakan penyelidikan,” ujar menteri.

Ketiga orang itu semuanya warga Malaysia dan dicurigai sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI). Pada 25 Juni polisi mengatakan telah menangkap tiga orang yang dicurigai sebagai anggota JI di Negara Bagian Johor.

Pemerintah Indonesia tengah mencari Noordin yang memiliki hubungan dengan empat penyerangan sebelumnya di Indonesia sejak tahun 2002. Noordin memimpin cabang JI, Tanzim Qaidat al-Jihad. Organisasi ini sering disebut sebagai Al Qaeda di kepulauan Melayu. Tujuannya adalah membentuk negara Muslim di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Filipina.

Hishammuddin menyatakan belum ada petunjuk yang nyata bahwa Noordin berada di balik dua bom bunuh diri di Jakarta.

”Terorisme merupakan jaringan orang. Kami bekerja sama dengan baik dengan intelijen dari Indonesia. Beberapa orang kami sudah berada di sana. Kami akan melakukan kerja sama penuh,” katanya.

Indonesia mengatakan, materi bom yang didapatkan dari kedua hotel ”identik” dengan materi yang digunakan oleh JI pada penyerangan sebelumnya. Polisi juga tengah berupaya menelusuri sumber-sumber keuangan jaringan itu untuk mencari hubungannya dengan pengeboman tersebut. ap/kompas/joe